(0232) 875847 [email protected]

HIMABID-KU

HIMABID-KU

 

 

FORUM MAHASISWA KEBIDANAN SE-WILAYAH III CIREBON

 

Sejarah Pendirian FORMABID

Sejak tahun 2001 muncul fenomena berdirinya perguruan tinggi swasta kesehatan atau lebih dikenal dengan istilah PTS-Kes hampir di setiap kota/kabupaten di Jawa Barat. Berdasarkan Direktori PTS Kopertis Wilayah IV yang meliputi Provinsi Jawa Barat dan Banten, sampai dengan akhir Tahun 2009 terdapat sekitar 58 PTS Kesehatan yang menyelenggarakan Program Studi D-III Kebidanan di wilayah Jawa Barat saja. Sebelumnya juga sebenarnya telah ada beberapa institusi penyelenggara pendidikan kebidanan yang diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan yaitu Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tasikmalaya dan Poltekes Bandung dengan beberapa Program Studinya yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Barat.

Fenomena lahirnya berbagai akademi dan sekolah tinggi yang menyelenggarakan pendidikan Diploma III Kebidanan telah mendorong pertumbuhan jumlah mahasiswa calon kebidanan di Jawa Barat. Sampai dengan akhir Tahun 2009, ada sekitar 10.000 orang mahasiswa kebidanan yang tersebar di seluruh PTS Kesehatan di Jawa Barat. Meningkatnya jumlah mahasiswa kebidanan ini sudah tentu dapat dipandang sebagai asset atau kekuatan utama bagi upaya peningkatan profesionalisme profesi kebidanan di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Dalam perjalanan selanjutnya, para mahasiswa kebidanan di Jawa Barat ini juga sangat sibuk dengan kegiatan akademiknya, baik kuliah, praktikum, maupun praktik klinik di lahan-lahan praktik. Kondisi ini menyebabkan dinamika organisasi dan aktifitas kemahasiswaa mereka juga menjadi kurang optimal yang jika dibiarkan bisa saja mempengaruhi kualitas dan daya saing lulusan, khususnya dalam penguasaan softskill yang terbukti sangat dibutuhkan di dunia kerja yang sebenarnya.  Hasil studi beberapa aktifis kemahasiswaan juga menunjukkan bahwa terdapat fenomena apatisme massal di kalangan mahasiswa kebidanan, padahal potensinya sangat besar jika ada pengelolaan yang baik.

Berangkat dari keprihatinan dan telaah kondisi di atas, maka Himpunan Mahasiswa Kebidanan STIKes Kuningan (HIMABID-KU) berinisiatif untuk memunculkan ide yang disampaikan kepada Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan STIKes Kuningan untuk mencoba membuat inisiatif mengumpulkan perwakilan mahasiswa kebidanan se-Jawa Barat dengan tujuan utama silaturahim bersama atau saresehan. Setelah sekian lama menunggu dukungan konkret dari pihak manajemen kampus dan BEM STIKKU, pada akhirnya HIMABID-KU bisa mengundang beberapa sekolah tinggi/akademi/politeknik yang kebetulan menyelenggarakan Program Studi D-III Kebidanan pada tanggal 2 April 2009. Awalnya hanya pada lingkup wilayah III saja yaitu terdiri dari:

  1. STIKes Kuningan (STIKKU)
  2. STIKes YPIB Majalengka
  3. STIKes Cirebon
  4. STIKes Indramayu
  5. Akademi Kebidanan Isma Husada Cirebon
  6. Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon
  7. Akademi Kebidanan Graha Husada Cirebon
  8. Akademi Sayid Sabiq Indramayu
  9. Politeknik Kesehatan Bhakti Pertiwi Husada Cirebon

Pada pertemuan awal yang dihadiri oleh para Pembantu Ketua/Direktur Bidang Kemahasiswaan dan perwakilan mahasiswa tersebut, tercetuslah inisiatif untuk membentuk organisasi terbuka dengan istilah Forum Mahasiswa Kebidanan yang bisa meliputi wilayah Jawa Barat. Pertemuan itu juga menghasilkan rekomendasi agar STIKKU bisa mengundang beberapa perwakilan wilayah di Jawa Barat yaitu:

  1. Wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Depok diwakili oleh STIKes Wijaya Husada Bogor, STIKes Kota Sukabumi, dan Akademi Kebidanan Bhakti Mitra Husada Depok
  2. Wilayah Bandung dan Cimahi diwakili oleh STIKes Achmad Yani, STIKes Bakti Kencana, STIKes Dharma Husada, STIKes Budi Luhur, STIKes Immanuel, Akademi Kebidanan Ar-Rahmah, dan Akademi Kebidanan Aisyiyah
  3. Wilayah Purwakarta, Subang, Bekasi, dan Karawang diwakili oleh Akademi Kebidanan Bhakti Nugraha Subang, Akademi Kebidanan Bakti Asih Purwakarta, Akademi Kebidanan Bina Husada Bakti Bekasi, dan STIKes Kharisma Karawang
  4. Wilayah Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, dan Sumedang diwakili oleh STIKes Respati Tasikmalaya, STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya, STIKes Muhammadiyah Ciamis, STIKes Bina Putera Banjar, Akademi Kebidanan YPSDMI Garut, Akademi Kebidanan Respati Sumedang
  5. Wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan diwakili oleh STIKes Kuningan, STIKes Indramayu, Poltekes BPH, Akademi Kebidanan Isma Husada, dan STIKes YPIB Majalengka.

Forum juga akhirnya menyepakati untuk mendeklarasikan Forum Mahasiswa Kebidanan (FORMABID) Jawa Barat bertepatan dengan International Midwifery Day pada tanggal 12 Mei 2009. Pada akhirnya pada tanggal 12 Mei 2009 bertempat di Kampus STIKes Kuningan (kampus lama) dideklarasikanlah FORMABID JABAR dengan anggota pertama berjumlah 24 institusi. Pada hari tersebut juga sekalian dilakukan pembahasan dan pengesahan AD-ART FORMABID Jabar dan Pembentukan Pengurus FORMABID JABAR dengan hasil kesepakatan yang menjadi nakhoda atau pimpinannya adalah diberikan kepada inisiator pembentukan FORMABID JABAR yaitu Ketua HIMABID-KU (STIKes Kuningan) yaitu Sdr. Indrayani.

Berdasarkan AD/ART FORMABID JABAR yang telah ditetapkan, jajaran Ketua sampai dengan Bendahara ditambah dengan para koordinator divisi untuk selanjutnya disebut Pengurus Harian. Sesuai dengan AD/ART yang untuk selanjutnya Sekretariat FORMABID JABAR didasarkan pada pertimbangan administratif yaitu keberadaan Ketua FORMABID JABAR sendiri dan/atau didasarkan pada pertimbangan lain yang disepakati. Untuk tahap awal Sekretariat FORMABID JABAR berkedudukan di STIKes Kuningan, Jl. Pramuka No. 65 Kuningan dan Jl. Lingkar Kadugede No. 2 Kuningan Telp. (0232) 8882040 Fax: (0232) 871977. Pertimbangan ini didasarkan pada kemudahan koordinasi organisasi, dimana wilayah Kuningan lebih dekat dengan Majalengka dan wilayah Indramayu lebih dekat dengan Cirebon serta pertimbangan historis dimana STIKes Kuningan sebagai penggagas (inisiator) utama pembentukan FORMABID JABAR.

Setiap 3 bulan secara rutin Pengurus Harian mengadakan rapat secara bergilir di setiap wilayah yang dikoordinasikan dengan program kerja BEM dan/atau Himpunan Mahasiswa Program Studi Kebidanan masing-masing. Sejak berdiri Juli tahun 2009, FORMABID JABAR telah melaksanakan pertemuan penting yang membahas berbagai rencana aksi FORMABID JABAR terutama dalam merespons berbagai isu di antaranya:

  1. Uji Kompetensi Bidan
  2. Akuntabilitas Institusi Pendidikan Kebidanan
  3. Telaah kritis implementasi kurikulum pendidikan bidan
  4. Entrepreneurship dalam Profesi Kebidanan
  5. Jenjang Karir Kebidanan di Indonesia
  6. Kesejahteraan Bidan di Indonesia
  7. Prospek kerja tenaga bidan di luar negeri

dan beberapa isu lokal lainnya yang berkaitan dengan masa depan profesi kebidanan

Visi, Misi, dan Tujuan FORMABID

Organisasi yang unggul selalu memperhatikan visi dan misinya. Ketika visi-misi organisasi sudah jelas dan tertata, maka organisasi tersebut akan mudah untu menyusun budaya kerja, nilai dasar (core value), dan strategi aksinya. Visi dan misi merupakan elanvital atau jiwa organisasi. Menurut Peter Senge melalui buku spektakulernya The Fifth Discipline, visi merupakan gambaran masa depan yang ingin diciptakan. Organisasi yang unggul di masa depan adalah organisasi yang mampu membangun komitmen dan kapasitas belajar warga/anggotanya pada setiap jenjang organisasi yang digerakkan oleh visi organisasi yang kuat. Selain itu menurut Burt Nanus dalam bukunya Visionary Leaderhip, visi juga merupakan gambar masa depan organisasi yang realistis, kredibel, dan atraktif sehingga merupakan artikulasi dari arah yang dituju yaitu suatu masa depan yang secara hakiki lebih baik, lebih hebat, dan lebih memikat dari keadaan sekarang.

Atas dasar pemikiran itu, maka FORMABID JABAR merumuskan visinya sebagai berikut:

Menjadi Media Pertumbuhan Aspirasi Mahasiswa Kebidanan yang bertumpu pada Spirit Independensi dan Inovasi untuk Peningkatan Kesejahteraan Perempuan dan Profesionalisme Bidan Masa Depan

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka FORMABID JABAR kemudian menetapkan misi sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa kebidanan terhadap masa depan profesi kebidanan melalui pemberdayaan dan penguatan kapasitas organisasi kebidanan antar kampus
  2. Mengorganisasikan aspirasi mahasiswa kebidanan secara mandiri melalui advokasi terhadap para pemangku kepentingan (stakeholder) yang berkaitan dengan masa depan profesi kebidanan
  3. Melaksanakan riset dan pengembangan profesi kebidanan berdasarkan kaidah-kaidah akademik yang didasarkan atas nilai-nilai kemanfaatan, relevansi, dan urgensi
  4. Mengembangkan jejaring kerjasama kemitraan strategis dengan berbagai stakeholder baik di dalam maupun di luar negeri yang berkontribusi pada peningkatan kompetensi interpersonal, kompetensi teknikal, maupun kompetensi profesional mahasiswa kebidanan
  5. Mengembangkan model dan strategi pembelajaran berbasis pengalaman (experiental learning strategies) yang komplementer terhadap optimalisasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di kampus masing-masing

Untuk itu, FORMABID JABAR telah menetapkan tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek yang dapat dideskripsikan sebagai berikut:

Tujuan Jangka Panjang FORMABID JABAR

  1. Untuk menjamin keberlangsungan organisasi mahasiswa kebidanan yang berorientasi pada penghimpunan aspirasi kolektif
  2. Untuk mendukung pengembangan softskills dan hardskills mahasiswa kebidanan di masing-masing institusi pendidikan tinggi kebidanan
  3. Untuk menghasilkan profil lulusan yang bisa menerapkan konsep Tri Sukses Mahasiswa yaitu Sukses Belajar, Sukses Berorganisasi, dan Sukses Berkarir

Tujuan Jangka Pendek FORMABID JABAR

  1. Untuk melakukan agregasi dan artikulasi aspirasi mahasiswa kebidanan di Jawa Barat berkaitan dengan isu-isu utama profesi kebidanan
  2. Untuk meningkatkan tali silaturahmi dan komunikasi dialogis antar mahasiswa kebidanan di Jawa Barat
  3. Untuk menjadi media fasilitasi dan advokasi mahasiswa kebidanan terhadap berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) profesi kebidanan
  4. Untuk mengembangkan kegiatan perkuliahan/pembelajaran bersama antar organisasi mahasiswa kebidanan di Jawa Barat yang mengusung isu kolektif  sesuai kesepakatan semua pihak
  5. Untuk melaksanakan penelitian bersama antar mahasiswa kebidanan antar kampus di Jawa Barat dalam upaya mendorong iklim akademis yang dinamis dan konstruktif
  6. Untuk mengembangkan model-model pelaksanaan pengabdian masyarakat bersama antar mahasiswa kebidanan antar kampus di Jawa Barat
  7. Untuk mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada implementasi teori dan model kebidanan komunitas yang dapat diimplementasikan di masing-masing institusi pendidikan tinggi kebidanan

AD/ART FORMABID

FORMABID telah memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam dokumen AD/ART yang dapat di download di sini: AD/ART FORMABID JABAR

Program Kerja HIMABIDKU Tahun 2010/2011

Himpunan Mahasiswa Kebidanan STIKKU telah merumuskan Program Kerja untuk 1 tahun. Program kerja disusun secara bersama-sama antara pengurus dan anggota HIMABIDKU melalui polling dan penyampaian aspirasi langsung pada saat musyawarah kerja HIMABIDKU. Program kerja HIMABIDKU dapat dilihat sebagai berikut:

Download di sini! Program Kerja HIMABIDKU

Forum Mahasiswa Kebidanan se-Jawa Barat

Kegiatan Pelatihan PMTCT yang diselenggarakan oleh FORMABID dan HIMABID-KU

Kuliah Pakar bersama Ketua PD IBI Jawa Barat yang dilaksanakan oleh HIMABID-KU

Jumpa Gembira Bidan dan Dukun Paraji yang difasilitasi oleh FORMABID dan STIKKU

Penelitian Kualitatif tentang Eksistensi Dukun Paraji di Kuningan oleh FORMABID

Jumpa Gembira Bidan dan Dukun Paraji (Revitalisasi Kemitraan) oleh FORMABID

Pemilihan Pengurus HIMABID-KU

Kuliah Pakar Etika Kebidanan dari Ketua PD IBI Jawa Barat